Jumat, 13 Mei 2011

Beribadah & Bersyukur

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ قَدِيْمِ اْلإِحْسَانِ ذِي الْعَطَاءِ الْوَاسِعِ وَاْلاِمْتِنَانِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَدَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, اِلَهُ اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ, الَّذِى اَسْبَغَ عَلىَ عِبَادِهِ نِعَمَهُ وَوَسَّعَهُمْ بِرَحْمَتِهِ وَهُوَ اَرْحَمُ الرَّاحِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ وَرَسُوْلُ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمِ وَبَارِكْ عَلىَ سَيْدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah...
Marilah dalam kesempatan yang mulia ini, kita bertekad untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah...


Tak terasa lama sudah kita jalani hidup dimuka bumi ini. Hari demi hari, minggu demi minggu hingga tahun demi tahun dan tanpa kita sadari tinggal berapa lama lagi sisa umur yang masih kita miliki. Apakah hidup yang telah kita jalani selama ini telah berarti?, apakah hidup kita selama ini telah berjalan sesuai dengan hidup yang semestinya?
Sejenak marilah kita renungkan.....
Kita hidup sebagai manusia, maka kita adalah manusia yang hidup. Dimana hidup berarti berkehendak, bergerak, dan berbuat, adapun yang tidak demikian adanya berarti tidak hidup melainkan mati. Manusia adalah ciptaan sebagaimana ciptaan lainnya, dimana telah kita ketahui bahwasanya kalaulah ada yang di ciptakan berarti pasti ada yang menciptakan. Sebagimana adanya pisau karena adanya pandai besi, adanya nasi karena adanya petani, adanya gedung tinggi karena adanya tukang dan para pekerja dan seterusnya yang keseluruhannya adalah merupakan ciptaan sang Pencipta Dialah Allah SWT yang Maha segala-galanya. Allah ciptakan seluruh alam semesta ini untuk mengabdi kepada-Nya begitu pula kita dengan kelebihan-kelebihan yang telah diamanahkan kepada kita untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah...
Hendaklah kita pahami apa sebenarnya hakekat hidup bagi manusia, yang tak lain adalah untuk menyembah kepada Allah. Sebagaimana Firman Allah:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونَ

“Tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia melainkan untuk mengabdi (beribadah) kepada-KU”.
(QS. Adz-Zariyat : 56)

Demikianlah perihal kehidupan kita manusia yang darinya dapat kita pahami bahwa manusia begitu dipercaya, dikedepankan, ditinggikan, dan dimuliakan Allah atas makhluk lainnya dengan segala apa yang telah dilimpahkan Allah kepada kita. Akan tetapi apakah kita telah menjadi hamba Allah yang bersyukur?, adakah kita telah mensyukuri semua nikmat dengan memanfaatkannya secara benar menurut apa yang dikehendaki oleh Allah SWT?

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah...
Kalau kita mau memikirkan apa yang telah Allah berikan kepada kita, sesungguhnya sangat banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, sampai-sampai Allah dengan tegas menerangkan dalam Al-Qur`an Surah Ibrahim ayat 34:

وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا. إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ.
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya, sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”


Kemudian dalam surat Ar-Rahman, Allah Subhannahu wa Ta'ala mewanti-wanti kepada hambaNya dengan mengulang-ulang 31 kali peringatan bagi umat manusia dengan firmanNya:
فَبِأَىِّ ءَالاَءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّ باَنِ
Artinya: “NikmatKu manakah lagi yang kamu dustakan.”

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah...

Marilah kita bersama-sama meluangkan waktu merenung sejenak di tengah kesibukan mencari nafkah betapa besar karunia Allah kepada diri kita, keluarga kerabat kita, bangsa kita dan hamba Allah pada umumnya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui dengan nyata atas nikmat yang telah kita rasakan selama ini.
Sebagai hasil renungan kita atas nikmat ini tentunya menimbulkan kesadaran dari lubuk hati yang dalam, kemudian dituangkan dalam bentuk kesyukuran, dan kesyukuran ini tidaklah punya arti sama sekali jika hanya dalam bentuk lisan semata. Melainkan kita wujudkan dalam bentuk penghambaan kita kepada Allah dengan sepenuh hati dan jiwa serta anggota tubuh kita dalam melaksanakan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.


Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah...
Akhirnya marilah kita memohon kehadirat Allah Subhannahu wa Ta'ala semoga Allah membrikan kekuatan kepada kita untuk menjalankan amanah sebagai khalifah dimuka bumi ini, dan menjadikan setiap gerak kita menjadi sebuah penghambaan kita kepada Allah, serta semoga kita menjadi hamba yang selalu bersyukur kepada Allah, semoga kita berbahagia tidak hanya di dunia tetapi lebih-lebih di akhirat kelak, Amin..Amin Ya Robbal Alamien.
اعوذبالله من الشيطان ارجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ أَعْطَيْنَكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَا نِئَكَ هُوَاْلأَبْتَرُ.


 بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَِّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Kamis, 24 Februari 2011

UN Sepenuhnya Dibiayai Pemerintah


Kalimat di atas merupakan tema berita disalah satu koran terkemuka di Kaltim pada hari ini, sebuah kalimat yang sangat menarik dan sangat memikat hati semua pembaca, akan tetapi membuat sekolah penyelenggara UN menjadi bersedih dan bermuram durja. Mengapa tidak, karena selama ini kenyataannya biaya UN tetap membebankan kepada siswa yang mengikuti UN. Memenang telah menjadi informasi umum bahwa memang selam ini pemerintah berupaya maksimal memberikan yang terbaik untuk pendidikan sampai-sampai anggaran pendidikan pun turut mendukung dengan 20% APBN diperuntukkan untuk pendidikan di negeri ini.  Namun apa yang diusahakan pemerintah tersebut ternyata tidak berarti banyak bagi dunia pendidikan, karena antara bantuan pemerintah tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan sekolah.
Kembali ketema yang di atas, kembali pemerintah melalui Dinas pendidikan Kaltim sebegai mana yang telah dimuat di koran mengatakan bahwa Ujian Nasional Sepenuhnya Dibiayai oleh Pemerintah. Sayang koran harian tersebut tidak menyebutkan berapa biaya UN yang diberikan pemerintah persiswanya,  karena selama ini pemerintah memang memberikan bantuan akan tetapi biaya tersebut tidak dapat menutupi seluruh biaya operasional UN.
Mungkin tema tersebut di atas adalah ditujukan kepada sekolah-sekolah Negeri.... Tetapi  bagi sekolah swasta?????????,  sekolah swasta lah yang sangat merasakan perjuangan dalam menyelenggarakan UN... dengan jumlah siswa yang sedikit, harus mengeluarkan biaya operasional UN Mulai dari ;  Menyiapkan bimbingan belajar dengan biaya honor tambahan untuk guru mata pelajaran UN, menyiapkan  ATK untuk menghadapi UN, menyiapkan kepanitiaan yang akan mengurusi pelaksanaan UN dengan konsekuensi honor panitia, menyiapkan transportasi pengawas UN sekali lagi juga dengan uang trasport, menyiapkan snack sarapan pagi serta konsumsi makan siang untuk panitia dan pengawas UN, belum lagi menyiapkan snack untuk TIM monitoring yang pasti akan berkunjung dan tidak jarang juga akan ikut makan siang bersama panitia....
Perlu pula untuk diketahui, bahwa sebelum UN ada yang namanya Ujian Sekolah, yang juga sama operasionalnya dengan Ujian Nasional, tentu juga perlu biaya banyak. Dan khusus untuk Madrasah  mulai tahun 2010 telah melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) sekali lagi ini juga memerlukan biaya yang banyak......
Sekarang Pertanyaan besarnya adalah BERAPA BESARNYA BANTUAN PEMERINTAH YANG AKAN DIBERIKAN KEPADA SISWA??????????????????????????????????? (BERSIH TANPA POTONGAN)  


Senin, 14 Februari 2011

FORMULA BARU UJIAN NASIONAL

Alhamdulillah ada kabar yang menggembirakan bagi siswa dan orang tua, dengan keluarnya Permindiknas No. 45 tentang Kriteria Kelulusan Ujian nasional dan Permindiknas No. 46 tentang POS Ujian Nasional Tahun 2011, dimana sekarang pemerintah tidak lagi menentukan kriteria kelulusan berdasarkan dari nilai Ujian Nasional. Akan tetapi sekarang memadukan antara ujian nilai raport, ujian sekolah, dan ujian Nasional yang persentasinya adalah Ujian Nasional 60 % dan Ujian sekolah dan nilai raport 40 % yang nantinya jumlah nilai akhirnya minimal 5,50. Sehingga ada 4 kriteria yang harus dipenuhi oleh siswa :
1.         Tuntas semua mata pelajaran (minimal setiap mata pelajaran sama dengan nilai KKM)
2.         Berprilaku baik (Hasil rapat dewan guru)
3.         Lulus Ujian Sekolah/Madrasah
4.         Lulus Ujian Nasional
Dengan demikian akan menjadikan ujian Nasional bukan lagi satu-satunya penentu untuk kelulusan siswa. Oleh karena itu, siswa dituntut harus belajar ekstra. Karena harus memperoleh nilai raport yang tinggi atau minimal sama dengan nilai KKM setiap mata pelajaran, kemudian harus lulus ujian sekolah dan ujian Nasional serta harus berprilaku/berakhlak baik yang di putuskan oleh rapat seluruh dewan guru.
Semoga formula baru ini memberikan perubahan yang positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia....

Sabtu, 05 Februari 2011

Mengatasi Kejang pada Anak karena Panas yang Tinggi

Pengalaman yang tak akan pernah terlupakan dalam hidupku, tepatnya pada suatu subuh... secara tiba-tiba anak kami (Alya : 2 tahun) mengalami panas tinggi kemudian di ikuti oleh kejang seluruh badannya dan tidak sadar.... kejadian tersebut berlangsung kurang lebih 2 - 3 menit, dalam detik-detik itu semuanya sdh kami serahkan kepada Allah SWT karena kejadiannya begitu tiba-tiba dan kami dihadapkan pada kejajian yang tidak pernah kami bayangkan apalagi alami..... Walau sebagai orang tua yang telah dikarunia tiga anak, kami belum pernah menemui kejadian ini kepada dua kakanya, sehingga membuat kepanikan yang luar biasa... hingga saat ini apabila teringat peristiwa itu, seluruh bulu badan ini merinding seraya berdo`a  semoga kejadian itu menjadi kejadian yang pertama dan terakhir kami jumpai... Amin.... 
Kerena pengalaman ini sangat berharga bagi kami, maka dalam coretan sederhana dan tidak beraturan ini saya ingin berbagi kepada para pembaca yang budiman yang mungkin membaca coritan ini... hitung2 menambah wawasan apabila juga menemui (Nauzdu billah) kejadian seperti yang kami alami... 
Untuk Pencegahan :
  • Apabila anak kita demam/panas, segera diminumkan obat Parasetamol (penurun panas)
  • Berikan baju dan celana yang tipis sehingga sirkulasi udara lancar, serta berikan kompres dikepala dengan air hangat
  • Apabila panas tidak turun, segera bawa ke dokter atau klinik terdekat.
Pencegahan Tradisional :
  • Dianjurkan kita untuk memberi minum kopi kepada anak kita...
  • Oleskan seluruh anggota tubuh anak yang sakit panas dgn minyak but-but (minyak herbal)
Pengobatan Tradisional :
  • Apabila kita menemui anak yang kejang, maka (maaf ini agak parno dikit) segera ibu atau bapak si anak memotong rambut kemaluan, kemudian dibakar dan asap dari bakaran tersebut di ciumkan ke hidung anak yang kejang... Insya Allah akan segera sadar.... (telah dibuktikan sendiri oleh penulis) atau,
  • Segara sediakan tempat pembakaran/perapin untuk membakar rumput (kalau dalam bahasa banjar namanya rumput taki) dicampur dengan (maaf) kotoran kucing/berang-berang dan membakarnya didekat anak yang kejang... Insya Allah ( ini juga sudah terbukti dari pengakuan dari beberapa orang tua) atau,
  • Bawa anak ke teras rumah buka baju dan celana anak, kemudian ambilkan debu/pasir ditanah depan rumah dan disapukan diseluruh tubuh anak, Insya Allah... (ini juga telah terbukti dari penuturan seorang teman kepada penulis) atau
  • Apabila anak kita panasnya tidak mau turun, segera oleskan alkohol pada leher, perut, lutut, dan kaki anak yang sakit panas tinggi ini untuk mencegah kejang dan dapat menurun kan panas tinggi.... 
Demikian coretan yang gak beraturan ini, semoga bermanfaat....