Kamis, 24 Februari 2011

UN Sepenuhnya Dibiayai Pemerintah


Kalimat di atas merupakan tema berita disalah satu koran terkemuka di Kaltim pada hari ini, sebuah kalimat yang sangat menarik dan sangat memikat hati semua pembaca, akan tetapi membuat sekolah penyelenggara UN menjadi bersedih dan bermuram durja. Mengapa tidak, karena selama ini kenyataannya biaya UN tetap membebankan kepada siswa yang mengikuti UN. Memenang telah menjadi informasi umum bahwa memang selam ini pemerintah berupaya maksimal memberikan yang terbaik untuk pendidikan sampai-sampai anggaran pendidikan pun turut mendukung dengan 20% APBN diperuntukkan untuk pendidikan di negeri ini.  Namun apa yang diusahakan pemerintah tersebut ternyata tidak berarti banyak bagi dunia pendidikan, karena antara bantuan pemerintah tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan sekolah.
Kembali ketema yang di atas, kembali pemerintah melalui Dinas pendidikan Kaltim sebegai mana yang telah dimuat di koran mengatakan bahwa Ujian Nasional Sepenuhnya Dibiayai oleh Pemerintah. Sayang koran harian tersebut tidak menyebutkan berapa biaya UN yang diberikan pemerintah persiswanya,  karena selama ini pemerintah memang memberikan bantuan akan tetapi biaya tersebut tidak dapat menutupi seluruh biaya operasional UN.
Mungkin tema tersebut di atas adalah ditujukan kepada sekolah-sekolah Negeri.... Tetapi  bagi sekolah swasta?????????,  sekolah swasta lah yang sangat merasakan perjuangan dalam menyelenggarakan UN... dengan jumlah siswa yang sedikit, harus mengeluarkan biaya operasional UN Mulai dari ;  Menyiapkan bimbingan belajar dengan biaya honor tambahan untuk guru mata pelajaran UN, menyiapkan  ATK untuk menghadapi UN, menyiapkan kepanitiaan yang akan mengurusi pelaksanaan UN dengan konsekuensi honor panitia, menyiapkan transportasi pengawas UN sekali lagi juga dengan uang trasport, menyiapkan snack sarapan pagi serta konsumsi makan siang untuk panitia dan pengawas UN, belum lagi menyiapkan snack untuk TIM monitoring yang pasti akan berkunjung dan tidak jarang juga akan ikut makan siang bersama panitia....
Perlu pula untuk diketahui, bahwa sebelum UN ada yang namanya Ujian Sekolah, yang juga sama operasionalnya dengan Ujian Nasional, tentu juga perlu biaya banyak. Dan khusus untuk Madrasah  mulai tahun 2010 telah melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) sekali lagi ini juga memerlukan biaya yang banyak......
Sekarang Pertanyaan besarnya adalah BERAPA BESARNYA BANTUAN PEMERINTAH YANG AKAN DIBERIKAN KEPADA SISWA??????????????????????????????????? (BERSIH TANPA POTONGAN)  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar